Lady Octopus by Nona Soedhowo. +Follow | Dashboard
Lady Octopus
Entries ~~ LadyLo ~~ Friends ~~ Connect



giggles and... tears.
Minggu, 13 Desember 2009 | 0 comments
Hey pals! Ups, I mean... octopuses. Yup, started from today, I'm going to call you all "octopuses", not "pals" anymore! Hihi :) take it easy okay? ;)

Okay, maybe you're wondering the reason why did I choose that title for this post. Aku sendiri juga bingung kenapa milih judul itu. Well, mungkin karena dalam postingan kali ini bakal ada hal-hal yang menyenangkan, sekaligus menyedihkan buat aku. Then, let's start this post from the "giggles" side first! ^^


Belakangan ini aku nyadar, kalo ikutan mading di Spansa udah menciptakan berbagai kegilaan tersendiri buat aku. Di postingan sebelumnya aku udah cerita kan, kalo aku sampe kena banjir waktu ngurusin mading? Nah, lagi-lagi aku ngalamin kejadian yang buatku nggak terlupakan gara-gara ngurusin mading, hehe.

Jadi, kemaren (hari Sabtu) ada pengasapan di sekolahku. Biasalah, karena musim hujan, nyamuk-nyamuk semakin mengganas dan berkeliaran dimana-mana. Makanya sekolahku ngadain pengasapan besar-besaran. Terus, apakah kejadian yang nggak terlupakan itu?

Nah, kemaren aku mau nempelin mading sama Ina (belum sempet ditempel hehe). Harusnya kami berdua nempelin tuh mading bareng anak-anak mading yang lain. Tapi anak-anak kelas 8A pada latihan buat upacara Senin, sementara anak-anak kelas 8D... hmm, kemaren aku jarang ketemu sama anak-anak 8D. Jadi, karena aku sama Ina nggak ada kerjaan, kami putuskan buat masang mading saat itu juga (mumpung nggak ada pelajaran karena ada pengasapan).

Pas baru mau masang mading, kami berdua baru inget kalau... madingnya ada di kelas 8A!! Oh crap! Kami bisa aja sih ngambil tuh mading di kelas 8A, terus langsung masang madingnya. But, guess what? Kelas 8A baru aja diasapin sama petugas-petugasnya. I mean, 8A lagi diasapin sama para petugasnya.

Sebenernya, kalau mau dipikir ulang, kami bisa nunggu asap di kelas 8A hilang. Cuma, mengingat kelas kami, 8F, yang udah diasapin dari beberapa waktu yang lalu tapi asapnya belum hilang... kayaknya tuh mading bakal keburu lumutan kalau nggak diambil saat itu juga.

Nah, berbekal jaketnya Shera, aku sama Ina nekat naik ke kelas 8A yang ada di lantai dua. Biarpun nggak tahan sama asapnya yang bikin aku pusing, kami tetep naikkin tangga dengan sangat-amat-sangat pelan. Mau gimana lagi? Asapnya pekat banget! Kalau nggak hati-hati, kami bisa kepeleset.

Oke, kami berhasil sampai di lantai dua. Misi kami berikutnya adalah: masuk ke kelas 8A yang ada di ujung koridor. Great then, hahahaha, aku ketawa garing dalem hati.

"Nonaaaa, yakin nih kita mau lanjut?" Ina udah ragu buat ngelanjutin perjalanan jauh. Sebenernya aku juga males banget buat ngelanjutin perjalanan, secara asap pekat udah menuhin koridor, dan bikin aku pusing banget. Tapi, kayaknya kok nanggung banget buat nyerah ya? Makanya, kami putuskan buat tetep nekat.

Aku sama Ina mulai jalan pelan-pelan. Buset, koridor udah dipenuhin sama asap super pekat. Rasanya koridor gedung itu udah dipenuhin sama kabut-kabut di Persona 4. Eh iya, aku sama Ina berasa masuk ke dalem game Persona 4 deh! Hihi. Seru, seru!

Wah, seru bangeeeeet!, aku, yang emang adrenaline junkies, sempet-sempetnya kepikiran kayak gitu. Sok abis mikir tuh kejadian seru, padahal kepala udah pusing setengah mati, dan tenggorokan serasa kebakar.

Awalnya aku mikir seru, tapi lama kelamaan berasa horor juga. Gimana nggak? Kami ada di dalem koridor yang panjang, yang nggak ketawan "apa" yang ada di depan kami karena pekatnya asap. Apalagi cuma ada tiga orang di gedung ini; yaitu aku, Ina, sama satu anak laki-laki yang udah masuk lebih dulu dengan penuh semangat dan ninggalin kami jauh di belakang.

Dan, pas aku sama Ina sibuk nutupin hidung + mulut pake jaketnya Shera, tiba-tiba....

"HWAAAAAA!" anak laki-laki barusan teriak sambil lompat ke depan kami. Ckck, saking pekatnya asap, aku sama Ina nggak bisa ngeliat kalau dia sempet lari ke arah kami. Tiba-tiba aja dia lompat dari pekatnya asap dan berdiri di depan kami. Then, some minutes later, I saw his blushes. Yup, kayaknya dia salah ngira deh. Mungkin dia kira, aku sama Ina itu temen-temennya, terus dia ngagetin kami. Aku sama Ina langsung bertukar pandang, mikir betapa najisnya tuh cowok.

Berbekal rasa malu, tuh cowok langsung lari nurunin tangga. Great, kali ini kami bener-bener cuma berdua di gedung itu.

Setelah jalan beberapa lama, kepekatan asapnya berkurang sedikit, jadi kami bisa ngeliat jauh ke depan. Nobody, I mean, "nothing". Karena udah nggak tahan lagi dan mulai ngerasa sesak napas, kami langsung lari masuk ke kelas 8A.

Yeah, jendelanya kebuka!, cuma itu yang pertama kali kupikirin waktu masuk ke kelas 8A. Ina langsung ngecek lemari tempat dia nyimpen mading, sementara aku langsung lari ke arah jendela deket lemari barusan. As I said, jendelanya kebuka. Walaupun masih dikelilingin asap, tapi setidaknya masih ada sedikit udara seger dari tuh jendela. Makanya aku langsung ngecharge paru-paruku. Hmmm... rasanya pusingku berkurang gara-gara ngirup udara sedikit segar. Hehe.

"Ina, rasanya tenggorokanku panas deh," aku bilang gitu ke Ina yang udah ikutan ngejulurin kepalanya keluar lewat jendela. Kami berdua sama-sama ngecharge paru-paru.

"Iya, Ina juga," jawab Ina yang keliatan pucat. Kami berdua emang sama-sama lemah dibagian pernapasan sama pencernaan. Hiks.

Nah, selama ngecharge paru-paru, kami berdua ngobrolin soal betapa miripnya environment di gedung itu sama suasana di Persona 4. Ya ampun, kami berasa lagi masuk ke tuh game deh! Terus kami kembali ngobrolin soal game Persona 3 dan Persona 4 (heran, kok sempet-sempetnya ya ngomongin game ditengah kondisi kritis kayak gitu?). Dan akhirnya, kami mulai jalan keluar kelas sambil tetep ngomongin Persona's sequels.

Kami kembali jalan menyusuri koridor yang udah nggak terlalu pekat asapnya, dan kami mulai nurunin tangga. Dan, yeah, kami selamaaaaaaat!! Walaupun aku ngerasa pusing dan tenggorokanku berasa kebakar, setidaknya misi kami sukses! Hihi :) I think that was my unforgettable experience deh! ;)


Okay, that's the "giggles" side. Now, let's talk about the "tears" side.


I'm on my hiatus now! I'm going to have some tests on next week, so I won't update my blog until I've finished my tests. I'm gonna miss you so much, octopuses! ><>



By the way, I found these funny posts on Nguping Jakarta:


Memangnya telor salah apaaaa?

Pembeli cablak: "Mas nasi gorengnya satu, telornya digaplok yah!"

Didengar oleh orang yang bergegas melaporkan kekerasan yang terjadi saat proses memasak.




Setelah itu, bikin segi empat tiga sisi!

Pembina:
"Ayo adek-adek, semuanya baris yang lurus membentuk lingkaran mengelilingi kakak!"

Tebet, didengar oleh seseorang yang ingin melihat bentuk yang sangat absurd itu.



LOL, I think they're funny! Well then, I'm gonna miss you so much, octopuses! Hugs and kisses from me :') And wish me luck on my tests, okay? :D



Love,
LadyLo

Label: , , , , , , , , , ,


Older Post | Newer Post