waktunya rekoleksi soal blogku!
Rabu, 16 Desember 2009 | 0 comments
Oh I miss you so much, octopuses! Hmm... what should I say now? Ah, yeah. Even though I posted a new post here, that doesn't mean if my exam already over. Even it hasn't started yet! The big day is tomorrow, so I must study hard tonight. Ah, I'm so nervous! Wish me luck yaa octopuses :')
Okay, kali ini aku mau ngomongin soal... konsep blogku.
FYI, aku sering bingung soal konsep blogku. Banyak banget yang kupikirin soal konsep blogku, dan yang paling sering kupikirin adalah: gimana caraku menjabarkan apa yang pengen aku katakan disini. Misalnya...
Apa aku harus blogging dengan bahasa Inggris kayak Sabila Anata?
Apa aku harus blogging dengan bahasa sehari-hari kayak Raditya Dika?
Apa aku harus blogging dengan bahasa resmi kayak Nona Dita?
Atau apa?
Jujur aja, aku sendiri nyadar kalau blogku masih belum terkonsep rapi. Makanya, octopuses bisa ngeliat banyak postinganku yang nggak 'satu konsep'. Misalnya, di postingan A aku berbahasa Inggris. Di postingan B aku berbahasa nyeleneh. Di postingan C aku berbahasa resmi. Di postingan D aku berbahasa nyampur (resmi, tapi juga ada nyelenehnya. Atau sebaliknya).
Aku bingung!
FYI, aku udah blogging dari kelas 5 SD (which means 3-4 tahun yang lalu) tapi baru-baru ini aja bikin blog lewat Blogger/Blogspot. Dan selama 4 tahunan blogging, ada banyak transisi yang aku alamin dalam dunia blogging.
Dulu aku sempet blogging dengan bahasa yang... yah, alay deh. Abis itu, karena aku addicted sama Bang Dika alias Raditya Dika, bahasa bloggingku sempet ketularan bahasanya. Bahkan bisa dibilang, caraku blogging mirip sama caranya deh! But lucky me, ada seorang sahabat yang ngingetin aku kalau bahasaku terlalu mirip sama bahasanya Raditya Dika. Walaupun aku udah enjoy banget dengan bahasa ala Bang Dika--dan bahkan banyak blogger yang muji kalau "blogku lucu", "blogku asik buat dibaca", "blogku bener-bener fun", dsb--aku tetep ngerasa risih setiap keinget kalau bahasaku sama kayak bahasa blogging orang lain.
I mean, aku ngerasa risih karena aku cukup 'mengopi' cara orang lagi blogging.
Sejak itu, aku berhenti make "bahasa Kambing"-nya Bang Dika *LOL* dan sampai sekarang aku masih bingung soal 'identitas blog'ku.
Di blog WordPressku, aku udah mengonsep bahasa blogku dengan bahasa resmi. And guess what? Pengunjung blog terbanyakku itu orang-orang dewasa. Jarang banget yang umurnya masih belasan tahun. Dan karena merasa nggak nyaman sama bahasaku yang terlalu resmi, akhirnya aku mutusin buat pake bahasa sehari-hari.
Dan sekarang? Aku masih juga nyari identitas blogku! Aaaah... rasanya blogging aja kok rumit banget ya? :D
Tapi belakangan ini aku sadar, kalau aku nggak perlu terburu-buru nyari identitas blogku. Aku berusaha buat nikmatin apa yang ada di jiwa bloggingku. Menurutku, selama kita jadi 'original' alias nggak ngopi gaya siapapun, blog kita bakal jadi blog yang baik kok. Lagian, bukannya cara kita blogging itu menjabarkan personality kita ya? Jadi, cara bloggingku yang gado-gado itu bener-bener mencerminkan sifatku yang abstrak itu, kan? *ngeles aja deh hehe*
Oh iya, waktu baca salah satu manga one-shot (lupa apa judulnya), aku jadi dapet kata-kata bagus deh:
Cieeeeeeh mantep dah haha :D
Oke deh, kayaknya cukup sampe situ dulu deh perenunganku soal dunia blogging. Dan hal yang lebih penting dari identitas bloggingku adalaaah:
as I said, besok aku udah ujiaaaaan! Wish me luck yah, octopuses! >< Nervous abis nih :)
Well then, see you soon ;)
Love,
LadyLo
Okay, kali ini aku mau ngomongin soal... konsep blogku.
FYI, aku sering bingung soal konsep blogku. Banyak banget yang kupikirin soal konsep blogku, dan yang paling sering kupikirin adalah: gimana caraku menjabarkan apa yang pengen aku katakan disini. Misalnya...
Apa aku harus blogging dengan bahasa Inggris kayak Sabila Anata?
Apa aku harus blogging dengan bahasa sehari-hari kayak Raditya Dika?
Apa aku harus blogging dengan bahasa resmi kayak Nona Dita?
Atau apa?
Jujur aja, aku sendiri nyadar kalau blogku masih belum terkonsep rapi. Makanya, octopuses bisa ngeliat banyak postinganku yang nggak 'satu konsep'. Misalnya, di postingan A aku berbahasa Inggris. Di postingan B aku berbahasa nyeleneh. Di postingan C aku berbahasa resmi. Di postingan D aku berbahasa nyampur (resmi, tapi juga ada nyelenehnya. Atau sebaliknya).
Aku bingung!
FYI, aku udah blogging dari kelas 5 SD (which means 3-4 tahun yang lalu) tapi baru-baru ini aja bikin blog lewat Blogger/Blogspot. Dan selama 4 tahunan blogging, ada banyak transisi yang aku alamin dalam dunia blogging.
Dulu aku sempet blogging dengan bahasa yang... yah, alay deh. Abis itu, karena aku addicted sama Bang Dika alias Raditya Dika, bahasa bloggingku sempet ketularan bahasanya. Bahkan bisa dibilang, caraku blogging mirip sama caranya deh! But lucky me, ada seorang sahabat yang ngingetin aku kalau bahasaku terlalu mirip sama bahasanya Raditya Dika. Walaupun aku udah enjoy banget dengan bahasa ala Bang Dika--dan bahkan banyak blogger yang muji kalau "blogku lucu", "blogku asik buat dibaca", "blogku bener-bener fun", dsb--aku tetep ngerasa risih setiap keinget kalau bahasaku sama kayak bahasa blogging orang lain.
I mean, aku ngerasa risih karena aku cukup 'mengopi' cara orang lagi blogging.
Sejak itu, aku berhenti make "bahasa Kambing"-nya Bang Dika *LOL* dan sampai sekarang aku masih bingung soal 'identitas blog'ku.
Di blog WordPressku, aku udah mengonsep bahasa blogku dengan bahasa resmi. And guess what? Pengunjung blog terbanyakku itu orang-orang dewasa. Jarang banget yang umurnya masih belasan tahun. Dan karena merasa nggak nyaman sama bahasaku yang terlalu resmi, akhirnya aku mutusin buat pake bahasa sehari-hari.
Dan sekarang? Aku masih juga nyari identitas blogku! Aaaah... rasanya blogging aja kok rumit banget ya? :D
Tapi belakangan ini aku sadar, kalau aku nggak perlu terburu-buru nyari identitas blogku. Aku berusaha buat nikmatin apa yang ada di jiwa bloggingku. Menurutku, selama kita jadi 'original' alias nggak ngopi gaya siapapun, blog kita bakal jadi blog yang baik kok. Lagian, bukannya cara kita blogging itu menjabarkan personality kita ya? Jadi, cara bloggingku yang gado-gado itu bener-bener mencerminkan sifatku yang abstrak itu, kan? *ngeles aja deh hehe*
Oh iya, waktu baca salah satu manga one-shot (lupa apa judulnya), aku jadi dapet kata-kata bagus deh:
"Kamu bukannya tidak menemukan identitas dirimu. Kamu hanya belum menemukannya. Jangan terburu-buru, karena suatu saat nanti kamu pasti akan menemukannya. Ini hanya masalah waktu."
Cieeeeeeh mantep dah haha :D
Oke deh, kayaknya cukup sampe situ dulu deh perenunganku soal dunia blogging. Dan hal yang lebih penting dari identitas bloggingku adalaaah:
as I said, besok aku udah ujiaaaaan! Wish me luck yah, octopuses! >< Nervous abis nih :)
Well then, see you soon ;)
Love,
LadyLo
Label: About me, Daily story, Experience, Just babbling, Nostalgia, Opinion, Problem, Renungan, Somethin' about my blog