six recommended manga(s) that you totally have to read!
Rabu, 29 Agustus 2012 | 0 comments
Pengen baca shoujo, tapi nggak tau mesti baca apa? Atau pengen tau komik apa yang bagus dan lagi populer? Ngerasa kecewa sama endingnya Faster Than A Kiss yang surprisingly terlalu klise? Atau malah bosen banget sama Kaichou wa Maid-sama dan xxme! yang somehow jadi overrated banget itu?
Well, Lady Octopus presents the latest guide for you guys! This time, I'd be glad to introduce these six awesome, remarkable manga(s) to you :D
Harus diinget, enam manga berikut ini bukan komik-komik dengan top-notch popularity macemnya Gakuen Alice atau Kaichou wa Maid-sama. Tapi, komik-komik ini tetep punya kualitas yang nggak kalah bagus, dan mungkin beberapa di antaranya bisa menandingi popularitas dua komik tersebut di masa depan? We'll see! Yang pasti, komik-komik ini merupakan manga yang lagi aku gandrungin banget selama beberapa saat terakhir ini, and are currently stepping to the next level (yes, mereka jadi makin hari makin populer!)
1. Nadeshiko Club
Yang pertama adalah Nadeshiko Club! Ceritanya tentang Reo, perempuan yang nggak ahli dalam hal-hal yang menyangkut rumah tangga... such as masak, menjahit, mencuci baju, dll. Surprisingly, pacarnya make kelemahannya itu sebagai alesan buat mutusin dia. Karena pengen ngajak pacarnya balikan, Reo mutusin buat bergabung sama Home Ec Club (semacam Klub PKK/Klub Rumah Tangga gitu). Di sana ada empat cowok ganteng (typical; yes I know) yang bakal ngajarin dia untuk menguasai hal-hal yang berkaitan sama rumah tangga.
Kedengerannya pasaran, ya? Komik ini emang bukan tipe komik yang kudu dijadiin beban pikiran atau dibawa serius. What I love the most from this manga is, the point where we don't have to think too much about the storyline. It feels like, all we have to do is read the manga and enjoy it! Just go along with the flow and have fun - it's like a playground. Nggak ada drama percintaan nggak penting yang bikin gemes dan bikin kita mikir kayak "bitch please, get the fact straight how could you act dumb like that you fool?!" dan sebagainya.
Oh iya, walaupun dari summary nya manga ini keliatan pasaran, sebenernya ceritanya nggak seklise itu loh. Yang pasti kita bisa belajar soal tugas-tugas rumah tangga di sini, dan kita bisa ngikutin cerita dari setiap karakternya. Sekali lagi, kalo kalian pengen baca komik yang nggak bikin stres, this manga is highly recommended by me.
Oh iya, walaupun dari summary nya manga ini keliatan pasaran, sebenernya ceritanya nggak seklise itu loh. Yang pasti kita bisa belajar soal tugas-tugas rumah tangga di sini, dan kita bisa ngikutin cerita dari setiap karakternya. Sekali lagi, kalo kalian pengen baca komik yang nggak bikin stres, this manga is highly recommended by me.
Rating: 4/5
2. Taiyou no Ie
Alias House of The Sun. Dari judulnya aja udah ketawan kan betapa 'indah' nya komik ini? Well, kebalikan dari Nadeshiko Club yang emang orientasinya manga buat have fun, Taiyou no Ie jelas punya storyline yang kompleks dan serius. Komik ini punya influence yang cukup kuat buat pembacanya. Kita bisa ikut nangis, ikut mikir... ikut terhanyut dalam ceritanya.
Manga ini bercerita tentang Mao yang jarang ketemu sama orang tuanya. Dari kecil, Mao terbiasa main dan makan di rumah keluarga Nakamura, tetangganya, berhubung orang tuanya selalu sibuk kerja dan jarang pulang. Lama-kelamaan, orang tuanya bercerai dan Mao mutusin buat ikut sama papanya. Awalnya, hubungan Mao dan papanya baik-baik aja (walaupun mereka juga bukan tipe ayah dan anak yang akrab banget)... sampai akhirnya sang papa nikah lagi. Ibu tiri Mao udah punya anak dari pernikahan sebelumnya, dan dalam waktu singkat Mao ngerasa kalo dia itu cuma left-over, sementara papanya udah punya keluarga yang baru (you see; istri baru, anak baru).
Gimana pun juga, namanya waktu berlalu, bukan cuma kehidupan Mao yang berubah. Hiro, anak sulung keluarga Nakamura, juga ngerasa kalo hidupnya udah berubah drastis. Orang tua Hiro udah meninggal. Hiro yang dulunya masih SMP udah berubah jadi pegawai kantoran (PS: jarak umur Hiro sama Mao lumayan jauh, di sini Mao masih pelajar dari Hiro udah jadi karyawan). Rumah keluarga Nakamura yang dulunya lively berubah jadi dingin, berhubung dua adik Hiro mutusin buat keluar dari rumah itu dan tinggal sama sanak saudara mereka yang lain. Tapi cuma Hiro yang berusaha mempertahankan rumah itu dan nggak mau keluar dari sana. Dan akhirnya, Hiro ngajak Mao yang desperate untuk tinggal bareng.
This manga is heartbreaking and heartwarming at the same time. Kita bisa ketawa ngeliat betapa keras kepala dan angkuhnya Mao, padahal diem-diem dia berusaha untuk jadi anak yang kuat dan nanggung semua beban hidupnya sendiri. Sikapnya yang violent towards Hiro juga bikin ketawa (dan aku suka banget sama kepribadiannya yang galak dan kuat, nggak kayak tipikal fragile heroines yang gampang bikin gemes). Kita bisa nangis ngeliat betapa heartless nya papa Mao, yang dengan mudahnya ngucapin hal-hal yang bikin Mao sakit hati dan Hiro terkejut. Betapa gampangnya dia ngasih uang bulanan untuk Mao tinggal di rumah Hiro, tanpa pernah sekali pun sadar kalo sebenernya Mao selalu nunggu diajak balik pulang ke rumahnya sendiri (nanti bakal ada scene Mao ketemuan sama papanya di kafe setelah sekian lama menghindar, itu scene yang wajib dibaca karena itu juga scene yang paling bikin aku nangis). Kita juga bisa deg-degan sendiri ngeliat gimana perubahan perasaan Mao dan Hiro terhadap satu sama lain, padahal mereka udah terbiasa sama hubungan love-hate antar temen masa kecil dari dulu.
Intinya, manga ini bener-bener bagus! Kalo aku cuma bisa make satu kata buat ngedefinisiin komik ini, aku bakal milih kata "beautiful".
Rating: 5/5
3. Yumemiru Taiyou
Bukan cuma judulnya yang mirip sama "Taiyou no Ie" di atas, awal ceritanya juga agak mirip. Yup, sama-sama tentang anak yang ditinggal papanya nikah lagi dan ngerasa terasing di keluarga barunya. Bedanya, ibu kandungnya meninggal dan papanya udah punya anak kandung dari istri barunya (kalo di Taiyou no Ie kan mama tirinya Mao emang udah pernah nikah dan punya anak). Dan yang pasti, Yumemiru Taiyou ini masih less drama daripada Taiyou no Ie. Tapi storylinenya tetep bagus loh!
Ceritanya, Shimana mutusin buat kabur dari rumahnya. Di tengah jalan, dia malah nggak sengaja nginjek om-om (well, he's not that old - probably age gap nya kurang lebih aja sama Mao dan Hiro) mencurigakan yang tidur di taman pake kimono. Ternyata cowok itu abis mabuk semalem dan kehilangan kunci rumahnya. Dia nawarin Shimana untuk ikut tinggal di rumahnya, kalo Shimana berhasil memenuhi tiga syarat yang dia kasih : 1. Ngasih tau kenapa Shimana kabur dari rumah; 2. Nyari "Asahi" atau "Zen", temen satu sekolahnya, karena mereka berdua sama-sama punya kunci rumahnya; 3. Memiliki mimpi dan jatuh cinta.
Hari-hari Shimana yang seru dimulai setelah dia berhasil tinggal di rumah cowok berkimono yang ternyata dipanggil "Taiga" itu. Unexpectedly, ternyata rumahnya Taiga berupa cottage yang asri dan nyaman. Di sana Shimana harus berbagi rumah sama Zen, temen sekelasnya yang maniak sama panda dan heboh, gokil, childish, plus blak-blakkan. Di sana juga ada Asahi yang cakep, kalem, baik banget, perfect deh pokoknya tapi diem-diem semacam nyamar jadi anak cupu di sekolah. Dan juga ada Taiga, sang pemilik rumah yang nyebelin, tapi juga dewasa dan selalu punya solusi buat tiga pelajar yang ngontrak di rumahnya itu.
Terus, apa lagi yang menarik dari komik ini? Well, this manga is quite a troll. Yes, the manga likes trolling on us! Sisi paling menarik dari komik ini adalah storyline nya yang sekilas keliatan bisa kebaca arahnya kemana, padahal nggak! Dalam satu momen, kita bisa mikir kalo tebakan kita pasti bener, tapi ternyata salah. It's like we think that we know, but we actually have no idea. Kalo pengen bersotoy-sotoy ria dan kamu orang yang hobi mikir "ahhhh pasti si ini bakal jadian sama si ini deh" atau "alah paling si ini bakal ngelakuin ini", manga ini cocok banget buat kamu. Karena dalam beberapa poin, komik ini bakal
ngajarin kita untuk jadi orang yang nggak sok tau hehehe.
Menurutku pribadi, komik ini imbang antara have fun sama dramanya. It's like a mixture of two mangas above, you know. Jadi, kalo kalian pengen baca komik yang punya good balance antara sisi serius dan sisi lucunya, this manga is a must read!
Rating: 4.75/5
4. Ao Haru Ride
What's so beautiful about this story is the realistic and heartwarming chemistry between the main characters. Kisahnya berawal waktu Futaba, perempuan yang manis dan populer di sekolah karena anaknya anggun dan pendiam, pertama kali kenal sama Kou di SMP. Futaba nggak suka sama cowok, tapi entah kenapa dia selalu ngerasa baik-baik aja kalo sama Kou. Menurutnya, Kou yang badannya agak pendek untuk ukuran cowok dan suaranya masih ala ababil lagi akil balig lebih approachable buat diajak temenan sama dia. Ternyata, Kou juga baik dan pengertian sama Futaba, walaupun si Kou ini anaknya juga kalem dan agak malu-malu.
Di luar dugaan, Futaba mulai naksir Kou. Mereka janjian buat nonton kembang api dan ketemuan di taman, tapi Kou nggak pernah dateng nepatin janjinya. Ternyata Kou pindah selama liburan musim panas, dan Futaba nggak pernah lagi ketemu sama Kou................
Setting waktu berpindah ke masa SMU Futaba. Futaba, yang selama tahun terakhirnya di SMP dimusuhin cewek-cewek karena dianggep ganjen and such, berhasil ngubah imagenya jadi cewek urakan yang dekil dan asal-asalan cuma demi nggak dimusuhin sama temen-temen ceweknya lagi. Di sana, dia ketemu sama cowok yang bikin dia inget sama Kou. Cuma, cowok itu punya marga yang beda dari Kou. Cowok itu juga jauh lebih tinggi, rambutnya juga lebih panjang dan ikal. Dia juga dingin, susah dideketin, blak-blakkan, pokoknya bener-bener the total opposite of Kou Tanaka deh!
Manga ini juga beberapa kali berhasil bikin aku nangis. Nangis waktu tau masa lalunya Kou. Nangis waktu ngeliat betapa cintanya Futaba sama Kou. Aku juga suka banget sama betapa kerasnya Futaba dan Kou berusaha untuk bertahan hidup dengan cara mereka masing-masing, bahkan walaupun itu berarti mereka harus mengubah diri mereka sendiri menjadi sosok yang jauh berbeda dari diri mereka yang sebenernya. Dan yang pasti, aku salut banget sama cinta Futaba dan Kou yang nggak pernah mati setelah bertahun-tahun berlalu. Gimana kuatnya chemistry antara Futaba dan Kou yang udah bisa diliat tanpa harus jadian. Oh, dan pastinya aku nggak pernah lupa sama remarkable scene antara Futaba sama Kou yang harus kalian liat: waktu Futaba dan Kou sama-sama naroh kepala mereka di meja dan ngeliat ke arah yang berlawanan, Futaba nyium rambut Kou dan Kou ngegandeng tangannya Futaba... THAT WAS SO DAMN BEAUTIFUL.
Ao Haru Ride lebih kelam daripada Yumemiru Taiyou, tapi jangan khawatir! Walaupun kalian pastinya bakal kebawa suasana sama storyline nya, komik ini nggak melulu tentang hal yang sedih-sedih kok. Lagian, fokus utamanya itu tentang betapa affectionate nya Futaba dan Kou tentang satu sama lain. Sekali lagi, the strongest point which is the number one reason kenapa aku salut banget sama komik ini adalah, betapa berhasilnya sang mangaka dalam hal ngasih liat seberapa dalemnya perasaan Futaba dan Kou. Cinta mereka bener-bener terekspresikan dengan bagus for real.
Rating: 4.75/5
5. Orange
My first impression of this manga was: GENIUS! Komik ini merupakan percampuran antara kehidupan para pelajar, percintaan, persahabatan, konflik keluarga, dan konsep time-travelling yang udah nggak asing lagi bagi kita. Walaupun begitu, hasil yang keluar tetep memuaskan dan totally refreshing!
Suatu hari, Naho dapet surat yang ditujukan buat dia di rumah. Yang aneh dari surat itu adalah, di situ tertulis kalo pengirimnya adalah dirinya di sepuluh tahun mendatang. Di dalem surat itu tertulis hal-hal yang Future Naho sesali. Dia ngejabarin semuanya secara mendetail dan berharap biar Present Naho nggak ngulangin kesalahan-kesalahan itu. Awalnya Naho nggak percaya dan nganggep itu semua cuma kerjaan orang jahil... sampe akhirnya salah satu hal yang ditulis di dalem surat itu bener kejadian: ada murid pindahan dari Tokyo yang namanya Kakeru.
Lama-kelamaan, Naho mulai jatuh cinta sama Kakeru. Ternyata, menurut surat yang ditulis Future Naho, dalam waktu sepuluh tahun mendatang Kakeru udah nggak ada lagi di dunia ini. Yup, dia meninggal waktu masih SMU. Future Naho minta sama Present Naho untuk sebisa mungkin ngejagain Kakeru yang masih hidup. Dia pengen supaya Naho selalu menyenangkan hati Kakeru dan ngelakuin hal-hal yang nggak bisa dia lakuin waktu masih SMU dan bikin dia nyesel. Bahkan dia juga berharap Naho dan temen-temennya bisa mencegah kematian Kakeru.
Aku masih belom bisa terlalu banyak komen soal manga ini, karena baru ada lima chapter yang udah ditranslate. However, harus kuakuin kalo manga ini bener-bener membawa angin baru dan bikin kita nggak bisa berhenti menebak-nebak; apakah Naho dan yang lainnya bisa mengubah masa depan Kakeru? Apa mereka berhasil mencegah kematian Kakeru? Oh, dan satu fakta lagi yang menarik, orang yang bikin komik ini adalah orang yang sama dengan yang bikin Yumemiru Taiyou. It's quite surprising karena perbedaan storyline antara Orange, yang dramatis, serius, dan rasanya bisa bikin nangis sewaktu-waktu, dengan storyline Yumemiru Taiyou yang juga bisa bikin nangis at some points, tapi tetep bisa bikin kita ketawa (I mean, siapa sih yang bisa bikin ketawa waktu baca Orange, sementara kita tau nyata-nyata ada kematian yang udah siap menyambut Kakeru dalam kurun waktu yang singkat?).
Rating: 4/5
6. Tonari no Kaibutsu-kun
This manga is so damn interesting. Also, komik ini yang paling aku ikutin belakangan ini. Plot awal komik ini mungkin emang ga terlalu menarik, tapi sekali kamu baca komik ini... dijamin ketagihan deh! Ada yang suka Oresama Teacher? Nah, komik ini punya nuansa yang mirip kayak manga itu. Ada nuansa friendly, lively, dan serunya. Romance emang fokus utama dari komik ini, tapi bukan berarti komiknya berputar di sekitar percintaan melulu. Kalo kubilang malah poin terkuat dari komik ini adalah betapa 'luar biasa' nya setiap karakter yang ada di sini.
Ada Shizuku, si 'study bug' yang berambisi buat jadi pegawai kantoran kayak mamanya yang nggak pernah pulang ke rumah karena harus banting tulang demi keluarganya, berhubung somehow papanya selalu punya bad luck tiap kerja dan ujung-ujungnya pasti berhenti. Saking maniaknya Shizuku sama pelajaran, dia udah ga peduli lagi sama kehidupan sosialnya. Yang paling parah, Shizuku ini punya lidah yang tajem dan bener-bener straight-forward banget. Dia juga tipe cewek yang kuat dan nggak tinggal diem kalo diinjek-injek. Terus, Shizuku juga peduli banget sama rankingnya. Biasanya, tiap dia ulang tahun dia bakal bikin laporan tertulis tentang prestasi-prestasinya dalam setahun dan ngefax itu laporan ke mamanya. Dan dia juga perhitungan banget... dan irit sama uang hehehe.
Juga ada Haru, yang most likely punya hubungan yang buruk sama anggota keluarganya sendiri. Walaupun dia tajir, dia lebih milih tinggal sama sepupunya. Haru ini merupakan cowok yang aneh, eksentrik, ajaib lah pokoknya. Bener-bener ajaib tingkat alien. Dia ini tipe cowok yang bisa seenaknya nebang pohon di halaman sekolah dan ngebawa masuk itu pohon ke dalem kelas cuma demi bikin kelas lebih seger and all (seriously Haru, why don't you try doing normal things, such as bawa vas bunga ke kelas atau apa gitu). Dia juga selalu masuk ke kelas lewat jendela, dan jangan lupa kalo kelas mereka ada di lantai dua. Haru agak bermasalah dalam hal bersosialisasi dengan orang secara normal karena keanehannya itu beyond common people's logic, tapi sebenernya dia pengen banget punya banyak temen. Sayangnya, karena dia sering nervous tiap berhadapan sama orang asing, orang-orang justru salah tangkep dan nganggep dia itu galak dan nyeremin banget (oh, dia lugu dan naif tapi kuat banget dan jago berantem by the way).
Kebayang nggak kalo suatu hari Shizuku disuruh ngasih catetan ke tempat tinggal Haru dengan iming-iming bakal dibeliin buku sama gurunya (cuma gara-gara gurunya takut sama Haru)? Dan bayangin aja betapa kekinya Shizuku, yang selalu belajar 24/7, tiap dikalahin sama Haru, si jenius yang selalu dapet nilai tertinggi tanpa belajar sedikit pun? Kebayang juga nggak, gimana kontrasnya Shizuku yang cuma peduli belajar sama Haru yang walaupun sering berantem dan kena skors, sebenernya polos dan ceria banget?
Itu baru Shizuku sama Haru. Yang aku suka dari komik ini, walaupun tokoh utamanya mereka berdua, sang mangaka juga ngasih porsi dan peran yang besar dan banyaaaaaak banget buat karakter-karakter lainnya. Dan yang pasti, tiap karakter itu punya poin terkuatnya masing-masing yang bikin tiap karakternya berharga dan nggak bisa dihapus dari cerita.
Ada Yamaken, that rich fella that used to take advantages of Haru before. Di awal-awal diceritain kalo Yamaken dan anggota gengnya cuma nemenin Haru demi duitnya Haru doang. Menurutku pribadi, kayaknya sang mangaka nggak kepikiran buat ngembangin karakter Yamaken sampe seluas dan sepenting ini. Yamaken ini tipikal cowok cool yang digilai banyak perempuan, tapi ujung-ujungnya malah naksir Shizuku. Yang bikin lucu adalah betapa pengennya dia misahin Shizuku dari Haru, tapi tiap ada Shizuku nya dia malah nggak pernah mau ngakuin perasaannya. Dia malah bilang sama Shizuku kalo dia ga mungkin jatuh cinta sama Shizuku hahaha. Kebanyakan tokoh orang ketiga macemnya Yamaken ini nyebelin dan bikin gemes pembaca, tapi Yamaken justru beda. Somehow dia bener-bener likable dengan segala usahanya bikin Shizuku ngeliat dia. Plus, Yamaken juga anak cerdas yang satu bimbel sama Shizuku, jadi mereka selalu nyambung tiap ngomongin pelajaran (berhubung Haru is a natural born genius yang nggak pernah demen ngomongin pelajaran, but gets perfect grades anyway). Oh iya, info tambahan, di polling yang ada di MangaFox angka antara pendukung Shizuku x Haru sama pendukung Shizuku x Yamaken beda tipis loh!
Ada Natsume, which is tokoh favoritku and it's quite surprising to see, karena biasanya tokoh favoritku itu ya tokoh utamanya. Natsume ini anak yang cantik banget dan populer dari kecil di kalangan cowok-cowok. Dia sering banget ditembak tapi selalu nolak orang-orang itu secara kasar dan mentah-mentah. Dia juga keliatan dingin, galak, dan unapproachable bagi cowok kebanyakan. Padahal, sebenernya dia cuma pengen punya banyak temen cewek. Saking desperatenya dia, dia malah pernah membangun pencitraan akut di internet, tapi selalu ngabur tiap diajak kopdar karena takut ditaksir sama cowok-cowok itu (which always happens). Walaupun bagi orang kebanyakan dia keliatan galak, sebenernya Natsume ini anaknya kocak banget. Asli lucu deh pokoknya. Dia juga airhead banget - entah kenapa dia selalu gagal di tiap ujian dan kudu ikut remedial berulang kali, thank God ada Shizuku sama Haru; those genius people. Oh iya, Natsume ini temen gokil-gokilannya Haru. Berhubung Shizuku anaknya strict dan males ngelakuin hal yang aneh-aneh, otomatis Natsume sama Haru selalu klop kalo udah mau ngelakuin hal-hal ekstrim (misalnya lompat dari tebing yang tinggi dsb). Satu lagi, cowok yang bisa ditemenin sama Natsume cuma ada dua orang: Haru dan Sasayan, karena menurutnya Haru cuma 'ngeliat' Shizuku dan Sasayan bisa dipercaya.
Kalo Sasayan, dia kadang terlupakan. Sasayan ini bukan cowok yang cakep atau cerdas, tapi dia orang yang baik dan ramah. Bisa dibilang, dia satu-satunya orang yang sociable di antara dia, Shizuku, Haru, dan Natsume (Yamaken beda sekolah dan beda geng). Jadi, dia ini semacam penghubungnya tiga orang itu sama dunia luar. Sasayan juga lumayan populer dan punya temen di sana-sini. Selain itu, dia juga pemain baseball sekolah. Orangnya rasional dan objektif, dia nggak pernah mihak salah satu orang. Dia selalu netral dan jadi penengah di gengnya. Walaupun dia yang paling jarang disorot dalam cerita di antara mereka berempat, sebenernya Sasayan ini merupakan benang merah yang penting bagi Shizuku, Haru, dan Natsume. Dia itu ibarat magnet yang bikin tiga orang itu selalu berkumpul jadi satu. Plus karena dia orang yang paling 'normal' di antara mereka berempat, dia juga yang selalu ngebantu mereka mecahin hal-hal yang berhubungan dengan 'hal-hal umum'. Yang jelas, aku paling suka sisi pengertiannya terhadap Natsume. Kalo Haru lebih agresif dan posesif dalam ngelindungin Natsume (such as mukul orang yang bikin Natsume nangis - sebenernya tokoh utamanya Natsume apa Shizuku sih? Huehehehe), Sasayan ini tipe orang yang bakal negur Natsume dan nggak segan-segan dimusuhin Natsume asalkan dia bisa bikin Natsume merenungkan hal yang bener.
Masih ada banyak tokoh-tokoh lainnya yang sama pentingnya. Ada Micchan, sepupunya Haru yang punya batting game centre, tempat nongkrongnya geng Shizuku sekaligus tempat tinggalnya Haru. Micchan ini tipikal pria dewasa yang selalu mengayomi, dan otomatis bikin Natsume jatuh cinta untuk yang pertama kalinya. Ada Yuuzan, kakak Haru yang selalu dibenci sama Haru sendiri. Haru selalu lari menghindar tiap Yuuzan dateng. Anehnya, Yuuzan justru minta Shizuku supaya bikin Haru tetep tinggal bareng Micchan, walaupun papanya pengen Haru pulang ke rumah.
Juga ada Ooshima-san, cewek kalem tapi populer yang naksir sama Haru, tapi nggak berani menghalangi percintaan Haru sama Shizuku. Terus ada Yuu-chan, sahabatnya Ooshima-san yang terlalu blak-blakkan dan hobi ikut campur urusannya Ooshima-san (dan dengan terang-terangannya nanya ke Shizuku, dia lebih milih Haru atau Yamaken). Belakangan ini juga muncul Andou, supirnya Yuuzan yang entah kenapa lagi hobi banget ngedatengin Haru. Si Andou ini masih muda dan ganjen, plus dia berambisi banget sama cewek-cewek SMU yang masih 'seger'. Dan ada Iyo juga, adeknya Yamaken yang agresif, over-pede sama kecantikannya sendiri (menurutnya cuma Natsume yang bisa nandingin kecantikannya) dan naksir Haru, tapi berusaha keras buat ngelupain si Haru cuma gara-gara Haru 'temenan' sama kakaknya (dia bilang, makhluk bernama 'kakak laki-laki' nggak pernah mau mengakui 'adik perempuan'nya sampe ke akar-akarnya).
Yang jelas, komik ini bener-bener beda dari komik kebanyakan. Udah ada adegan tembak-menembak yang konyol di chapter pertama. Adegan ciuman juga terjadi di momen yang sama sekali nggak ada tanda-tandanya kalo bakal ditaroh adegan ciuman di situ (it's hella surprising, you know. It's like one of them was walking away and suddenly the other one popped out from nowhere and kissed the other party!). Dan yang paling gila adalah adegan ngajak pacaran, yang lagi-lagi ga disangka-sangka bakal muncul di situ (serius deh, kukira mereka jadiannya masih di chapter-chapter selanjutnya).
Aku juga suka fakta bahwa komik ini nggak melulu soal Shizuku dan Haru. At some points, I even thought of Natsume being the main lead. Abisnya sempet ada beberapa chapter yang fokusnya adalah Natsume, dan bahkan walaupun ceritanya lagi nggak terfokus di dia, dia tetep ditempatin di paling depan/di tengah pas di gambar pembukanya!
Dan yang pasti, poin bahwa persahabatan sesama karakternya di sini itu seru dan asik banget juga nggak bisa diabaikan. Gengnya Shizuku yang terdiri dari dirinya sendiri, Haru, Natsume, dan Sasayan jelas nggak usah ditanya. Terus, orang-orang yang dulunya cuma manfaatin Haru (baca: gengnya Yamaken)? Sekarang malah akrab banget tuh! Malah mereka sampe main ski dan camping bareng segala. Shizuku juga bahkan berteman sama Ooshima-san dan Iyo yang notabene adalah rivalnya. Dan banyak banget hal-hal lainnya yang bikin manga ini jadi bener-bener seru buat dibaca. Pastinya masih ada beberapa misteri yang patut disingkap, terutama soal keluarganya Haru, tapi komik ini nggak melulu soal drama yang bikin pembacanya pusing tujuh keliling.
Oh iya, berhubung tokoh favoritku Natsume, jelas aku paling suka sama hal-hal yang menyangkut Natsume. Biasanya aku cuma bakal ngedukung satu pairing yang melibatkan tokoh favoritku. Tapi, sama Natsume rasanya beda banget. Dia itu terlalu lucu, konyol, dan lovable sampe rasanya aku bisa nerima semua pairing yang ada dianya. Baik itu Natsume x Micchan, Natsume x Sasayan, apalagi Natsume x Haru! Oh, and by the way, aku suka banget ngeliat hubungannya Natsume sama Haru. Pengen rasanya ngeliat mereka jadian (sayangnya mereka berdua sama-sama nggak punya perasaan semacam itu terhadap satu sama lain, hiks). Seru aja rasanya ngeliat mereka gokil-gokilan berdua, ngelakuin hal-hal di luar logika orang kebanyakan bareng-bareng. Terus nanti Natsume curhat sama Haru sampe nangis-nangis dan Haru nya cuma bisa dengerin karena dia bingung mesti bilang apa (jarang kan ngeliat cowok-cewek murni sahabatan tanpa salah satunya jatuh cinta dan ngerusak percintaan dua sahabatnya?). Aku juga suka banget waktu Haru ngancem Micchan, bilang dia ga boleh bikin Natsume nangis segala macem. Dan pastinya waktu Haru berantem abis-abisan sama Micchan gara-gara Natsume dibikin nangis... (ups! Spoiler, hehe)
Well, whatever. Pokoknya ini komik kudu dibaca. Harus. Mesti. Wajib.
Rating: 5/5
Bingung kenapa tumben-tumbenan aku bermurah hati ngasih rating empat ke atas? Well, karena ini sesi 'ngerekomendasiin', bukan sesi 'ngereview', pastinya aku bakal ngasih tau komik-komik yang menurutku bagus kan? That's why manga yang dimuat di postingan ini merupakan manga yang udah disaring dari sekian banyak manga yang belakangan aku ikutin..... dan pastinya punya nilai tertinggi di antara lainnya :)
Love,
LadyLo.