the broken ones
Kamis, 06 September 2012 | 1 comments
Aku menutup kedua mataku, berusaha untuk menyimpan bintang-bintang tersebut dalam ingatanku. “Tuhan sayang sama kita nggak sih, Zat? Kenapa harus kita? Kenapa bukan orang lain?”Tak ada jawaban. Aku membuka kedua mataku dan sedikit terkejut saat melihat Zata juga sedang menutup matanya.“Tuhan sayang sama kita, Ches. Makanya ujian yang dikasih ke kita cuma sampai sini. Tuhan bisa ngasih yang lebih parah daripada semua ini.”
Bismillah. Setelah nerima begitu banyak dukungan dari orang-orang sekitar--makasi ya semuanya! :)--akhirnya aku mulai nulis lagi. Menceritakan tentang kisah Chessy dan Zata bukan tugas yang gampang. Tapi aku bakal berusaha keras.
Cerita ini untuk mereka semua yang selalu mencari jawaban atas pertanyaan yang tak pernah berujung.