Lady Octopus by Nona Soedhowo. +Follow | Dashboard
Lady Octopus
Entries ~~ LadyLo ~~ Friends ~~ Connect



Annarasumanara
Selasa, 01 Mei 2012 | 0 comments


"Do you believe in magic?"

I totally love this manhwa. 


Aku bukan tipe orang yang suka baca manhwa. However, kalo disuruh milih, aku jelas lebih doyan baca manga ketimbang manhwa. Tapi, manhwa yang satu ini... berbeda. It feels like I've found "Dan Hujan pun Berhenti..."'s comic version. Cerita dan penokohannya emang beda jauh, tapi angsty feeling nya... sama.


Nama tokohnya Yoon Ah-Ee (Ai). Dia digambarkan sebagai seorang siswi yang plain dan cerdas. Tapi, yang paling mencolok dari dia itu leggingnya yang bolong-bolong. Yup, dia miskin. Sekali lagi, another author make plot klise; sang bapak ngutang dan sang ibu kabur dari rumah, akhirnya sang kakak terpaksa bersekolah sambil kerja sambilan demi menopang hidupnya dan adeknya. Cheesy, emang. Dan udah sering banget dipake. Tapi entah kenapa, sang author berhasil bikin manhwa ini terbebas dari image "cheesy".




 Ai ini diem-diem ngebet jadi pesulap. Dari kecil, dia selalu tertarik mempelajari trik-trik sulap dan berobsesi menjadi seorang pesulap. Sayangnya, real life comes first. Otomatis dia ninggalin mimpi-mimpinya, dan... kembali ke dunia nyata. Being a magician wouldn't get you a lot of money, would it?




Hingga akhirnya Ai iseng mampir ke taman ria yang biasa dia kunjungin bareng orang tuanya waktu masih kecil dulu. Sempet beredar kabar burung kalo di situ ada seorang pesulap yang biasa memusnahkan orang-orang demi kebaikan. And guess what? Ai KETEMU sama pesulap itu. Sang pesulap mendadak muncul tepat di samping Ai, dan melontarkan pertanyaan yang akhirnya menjadi trademark manhwa ini:


"Do you believe in magic?"


Pesulap itu disebut sebagai "R".






Time flows, dan akhirnya Ai melalui banyak hal bersama si R ini. Mulai dari being molested by her own boss at the restaurant, sampe dikejar-kejar sama debt collector... Ai udah pernah ngalamin semuanya. Bahkan dibayar sama temennya sendiri supaya mau ngalah dalam ujian, Ai pun mau ngelakuin hal itu demi ngedapetin sepeser uang. Dan R? R selalu muncul, mencoba membantu Ai dengan caranya sendiri, even if that means he should do it with his fail magic tricks. "Fail" di sini maksudnya.... bukan berarti R itu seorang pesulap kacangan loh, ya.


What's so good about this manhwa is, I love the characters' dark side. Just like Leo and Spiza in "Dan Hujan pun Berhenti...", Annarasumanara juga punya sisi yang sama. Baik Ai maupun R yang misterius, keduanya memiliki masalahnya sendiri dan bagian dari diri mereka yang kelam. Ai si introvert cerdas yang miskin dan bener-bener butuh duit, R si pesulap handal yang misterius dan disebut-sebut memiliki latar belakang yang buruk... melalui manhwa ini, kita bisa bener-bener ngikutin perjalanan hidup mereka yang diceritakan secara singkat (cuma ada 27 chapters), tapi tetep bisa ngerasain apa yang mereka ngerasain.


Aku juga suka cara sang author menyindir secara halus sifat-sifat karakternya. Ada saingan Ai, yang rela ngebayar Ai supaya mau ngalah di ujian, yang dikasih nama "Nomor Satu" dalam bahasa Korea. Dia digambarkan memiliki kepala yang lonjong dan panjang, seolah nggak punya leher, yang melambangkan tentang bagaimana pentingnya pride bagi dia. Ada juga temen sekelas Ai, si tukang gosip yang licik dan dikasih nama "Egois" dalam bahasa Korea. Isn't it smart?


Dan yang paling penting adalah, waktu kita baru baca manhwa ini, kita mungkin bakal ngira kalo manhwa ini berpusat di kehidupan Ai. Tapi ternyata begitu serial ini mendekati akhir, kita baru nyadar... kalo ternyata, semua ini tentang R. Twistnya emang nggak terlalu mencolok. Authornya memasukkan twist secara halus dan rapi... hingga akhirnya kita mikir:


"Ternyata gitu toh?!"


Awal-awal baca, apalagi bagi mereka yang nggak biasa baca manga/manhwa psikologi, mungkin bakal ngerasa kalo manhwa ini agak creepy dan boring. Tapi percaya deh, begitu kamu terus bertahan ngebaca beberapa halaman awalnya... kamu ga akan bisa lepas sampe lembar terakhirnya. Baik menonton langsung pengalaman hidup Ai yang pahit dan menemaninya berjuang dalam bertahan hidup, maupun menebak-nebak masa lalu R yang clueless, semuanya bakal jadi alesan bagi kamu untuk tetap bertahan membaca manhwa ini hingga akhir.


Overall, hal yang paling aku suka dari Annarasumanara adalah... chemistry antara Ai dan R. I just love how two strangers could have such a tight, deep and unbreakable bond. Ini bukan sekedar cinta. Dan juga bukan hanya tentang cinta. Ini tentang menyadari betapa berartinya mereka satu sama lain. Betapa miripnya mereka. Betapa mereka harus berjuang dalam melawan permainan dunia ini. Betapa mereka harus saling mendukung satu sama lain dari kehancuran yang membayangi mereka.

Just like what R said to Ai in his teary eyes; 


"I won't lose."




Octopuses, this is an amazing yet breathtaking manhwa. It's incredible and yes, it inspires me A LOT. I totally recommend you to read this.




Do you believe in magic? Annarasumanara.


Love,
LadyLo.




Older Post | Newer Post